Selasa, 24 Juni 2014

Pemred Tempo Angkat Suara Soal Tudingan Fadli Zon


Seperti kita tahu, belakangan ini, muncul banyak tudingan bahwa media-media yang ada di Indonesia sudah tidak netral lagi. Hal itu setidaknya terlihat jelas di bagian media penyiaran, khususnya televisi. Saat melihat televisi kita akan melihat keberpihakan salah satu stasiun terhadap calon (ya, dalam hal ini kita sedang membicarakan berita capres dan cawapres).

Lalu, bagaimana dengan media cetak? Sejujurnya, kecurigaan itu tetap ada. Namun pemred Tempo memiliki jawaban sendiri atas tudingan itu. Tudingan yang dikatakan oleh Fadli Zon bahwa Tempo mulai tidak netral dalam memberitakan sebuah isu.

Seperti apa tanggapan pemred tempo? Mari kita baca bersama berita yang dilansir oleh Tempo.co ini:

Jawab Tudingan Fadli Zon, Pemred: Tempo Independen

Oleh: Singgih Soares

TEMPO.COJakarta - Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli menampik tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut Tempo telah menjadi media partisan dan tidak berimbang dalam memberitakan calon presiden Prabowo Subianto. Arif menyatakan Tempoadalah media yang menjunjung tinggi asas independensi media.

"Pengertian independen adalah keputusan redaksi, tidak bisa diintervensi siapa pun. Rapat adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Tempo," ucap Azul, sapaan akrabnya, ketika dihubungi, Selasa 24 Juni 2014.

Kemarin, di rumah pemenangan koalisi Merah-Putih, Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Fadli menyatakan porsi pemberitaan Tempo tidak berimbang. Dari pemilihan kata hingga foto, menurut Fadli, menunjukkan keberpihakan.

Tidak sampai di situ, Fadli juga menyoroti majalah Tempo yang dalam sebuah editorialnya tidak menguntungkan Prabowo. Yang dimaksud Fadli Zon adalah edisi dengan sampul berjudul: "Palagan Terakhir Prabowo".

Editorial Tempo, menurut Arif, merupakan sikap redaksional. Pembaca, ia meneruskan, boleh saja kecewa terhadap isi editorial, tapi itu adalah hak media. "Yang bisa dipersoalkan adalah isi berita, misalnya, jika tidak cover both side," ujar Arif.

Begitu pula sebaliknya, Arif menyatakan, menjadi hak setiap orang untuk menilai sebuah media partisan atau tidak partisan. Secara umum, ia menegaskan, pembaca mendukung Tempo dan sikap editorialnya.

"Jika kurang jelas, Fadli Zon silahkan membaca timeline saya di Twitter dengan hastag #netral. Di sana, saya jelaskan tentang beda independen dan netral," ujar Arif.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Categories

    Tentang Kami

    Directory berita tentang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014