Selasa, 07 Januari 2014

PKB Terpaksa Calonkan Rhoma?


Semakin lama, kisah tentang pencalonan raja dangdut semakin banyak terdengar. Meskipun, lebih banyak sentimen negatif yang menyertainya. Nama Rhoma yang sudah populer, bahkan sebelum reformasi, membuat gosip tentang dirinya yang akan menjadi capres adalah sebuah berita yang dianggap menarik. Kenyataannya, memang banyakk tokoh yang tak ragu berkomentar tentang Rhoma dan saga capresnya. Sebut saja nama-nama populer di dunia politik seperti Jusuf Kalla, Jokowi, bahkan sampai Mahfudz MD. Terakhir, anak dari Gus Dur, Yenny Wahid pun angkat bicara. Sebagai seorang tokoh yang sudah tumbuh di lingkungan PKB, Yenny memiliki pandangannya sendiri terkait sikap PKB terhadap Rhoma. Dia merasa PKB terpaksa ikut mencalonkan Rhoma dalam pemilihan presiden 2014 ini. Bagaimana berita lengkapnya? Langsung saja baca berita yang kami lansir dari Gatra news ini.

Yenny: PKB Terpaksa Calonkan Rhoma Irama

Oleh: Zak

Jakarta, GATRAnews - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terpaksa menjagokan Rhoma Irama di pilpres 2014. Langkah itu dikarenakan minimnya tokoh kuat pasca ditinggalkan oleh pendirinya.

"Ya karena sudah tidak tokoh lagi, PKB kan minim figure pasca didepak dan ditinggalkan pendirinya, Gus Dur," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/12).

Mantan staf khusus presiden SBY ini mengatakan, kelebihan Rhoma Irama hanya dikenal luas masyarakat. Tetapi, selebihnya tujuannya 'nyapres' di 2014 hanya ambisi pribadi belaka bukan untuk mengabdi kepada masyarakat.

Perangai Rhoma pun menjadi perhatian dari keluarga besar Abdurrahman Wahid dan pengikutnya. Dicalonkan dari partai yang didirikan Gus Dur, justru sikap raja dangdut tersebut 180 derajat dari ayahnya tersebut. "Rhoma Irama berbeda dengan Gus Dur, dia rasis sekali. Tapi kita enggak kaget dengan ulah Rhoma, tidak hanya ambisi semata lah harusnya mengabdi kepada masyarakat," lanjutnya.

Istri dari Politisi Gerindra, Dhohir Farizi ini juga bersikap apatis atas pinangan Rhoma Irama kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai pendampingnya. Jika diterima pinangan tersebut, justru akan menjatuhkan kepercayaan masyarakat kepada Gubernur DKI itu.

"Kasihan Pak Jokowi-nya. Beliau sudah memiliki tabungan kepercayaan dari masyarakat yang sangat besar dan tidak semua calon dapat itu," tukas Yenny.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Categories

    Tentang Kami

    Directory berita tentang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014