Kamis, 29 Mei 2014

JK Mulai Serang Prabowo?


Jusuf Kalla yang terkenal sejak dulu suka melakukan psy war dengan lawan politiknya, kali ini sepertinya mulai berniat melakukan strategi yang sama dengan dulu. Masih ingat bukan bagaimana JK menyindir SBY yang menggunakan mars dari produk Indomie yang notabene terbuat dari bahan baku yang tidak diproduksi Indonesia?

Kali ini, entah disengaja atau tidak, JK mulai menyisipkan sindiran-sindiran kepada calon presiden saingannya yang berpotensi besar menang pada pemilu kali ini: Prabowo. Tentu saja, tidak bisa ditarik kesimpulan apakah JK memang berniat menyindir Prabowo atau tidak, tapi kenyataannya memang perkataannya membuat kita berpikir ke arah sana. Pertanyaannya, benarkah JK mulai menyerang Prabowo? Kita berharap semoga itu tidak terjadi dan semua calon menggunakan cara yang elegan untuk memenangkan pemilu kali ini. Pemilu paling panas, karena semua orang Indonesia dapat mengemukakan pendapat mereka dan direkam oleh media sosial.

Sebelumnya, mari kita simak bersama berita yang dilansir oleh Tempo.co ini terlebih dahulu:

Bicara Soal Istri, JK Sindir Prabowo?

Oleh: Tri Suharman

TEMPO.COBandung Calon wakil presiden Jusuf Kalla kembali berkelakar tentang usianya yang sudah tua. Namun kali ini dia menyisipkan pentingnya peran seorang istri yang membuatnya tetap merasa muda.

"Alhamdulillah saya punya istri yang baik," kata Kalla di hadapan peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Grand Royal Panghegar Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu, 28 Mei 2014.

Menurut mantan Ketua Umum Golkar itu istrinya, Mufida Kalla, adalah wanita yang mempermudah perjalanan kariernya hingga ke puncak. Sehingga dia tak terganggu dengan usia sesuai kalender, usia ideologis alias ritme kerja, serta usia semangat. "Makanya kalau tidak ada istri itu bahaya," kata dia disambut tawa sekitar 500-an peserta rapimnas.

Peserta rapimnas tampak tergelitik lantaran pernyataan JK bernuansa sindiran terhadap lawan politiknya Prabowo Subianto. Calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya itu hingga kini menduda lantaran bercerai dengan Titiek Soeharto, anak kandung presiden kedua Soeharto.

Kalla pun menyinggung soal pentingnya seorang yang berjiwa pemimpin menduduki jabatan presiden atau wakil presiden. Kalla mengatakan seorang kandidat presiden harus mampu membawa rasa bangga masyarakat terhadap negaranya. "Tetapi kalau semua harga tinggi apa yang bisa dibanggakan," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Categories

    Tentang Kami

    Directory berita tentang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014