Tentu saja, pilihan kembali pada Jokowi yang memiliki kepentingan. Apakah dia menganggap hal itu perlu? Atau tidak perlu sama sekali. Itu semua adalah pilihan Jokowi dan timsesnya.
Lalu, bagaimana dengan sikap partai demokrat terkait hal itu? Apakah mereka akan mengundang Jokowi secara khusus untuk melakukan hal serupa seperti yang dilakukan oleh Prabowo? Sepertinya tidak. Tapi siapa tahu? Dalam dunia politik, perubahan sikap bisa terjadi dalam waktu super singkat. Semuanya tidak dapat kita ramal dengan pasti, hanya dapat kita analisis, dan seringnya salah.
Untuk mengetahui kabarnya lebih jelas, mari kita simak berita yang kami sadur dari republika.co.id dulu:
Demokrat Malas Fasilitasi Kubu Jokowi
Oleh: Erik Purnama Putra
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat (PD) mengisyaratkan, pihaknya enggan memfasilitasi kubu capres Jokowi untuk menyampaikan visi dan misinya sebagaimana kesempatan yang mereka berikan kepada kubu capres Prabowo Subianto.
"Kalau mau ya bikin surat dulu dong, baru kita bahas nanti," kata Sjarief Hasan di Jakarta, Jumat (30/5).
Dia enggan menjawab dengan langsung apakah Demokrat masih membuka kesempatan kubu Jokowi untuk menyampaikan visi dan misi di depan kader dan pimpinan partai tersebut.
Dia enggan menjawab dengan langsung apakah Demokrat masih membuka kesempatan kubu Jokowi untuk menyampaikan visi dan misi di depan kader dan pimpinan partai tersebut.
Menteri koperasi dan UKM itu menegaskan, partainya tidak pernah mengedarkan undangan kepada capres manapun agar menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan para kader partai pimpinan SBY tersebut.
"Begini kami tidak pernah mengedarkan undangan tapi kalau ada yang datang mengirim surat, kita tentu sambut," katanya.
Meski begitu ia menyatakan tidak masalah dan tidak ada keharusan bagi kubu Jokowi untuk melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Prabowo-Hatta.
"Begini kami tidak pernah mengedarkan undangan tapi kalau ada yang datang mengirim surat, kita tentu sambut," katanya.
Meski begitu ia menyatakan tidak masalah dan tidak ada keharusan bagi kubu Jokowi untuk melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Prabowo-Hatta.
"Kalau tidak juga tidak apa-apa, kami tidak katakan itu harus dan kami tidak pernah memberikan undangan kepada siapapun," katanya.
Menurut dia hanya kubu Prabowo-Hatta yang merespon keinginan Demokrat yang ingin mendalami visi dan misi para capres. "Setelah mendengarkan visi misi Prabowo-Hatta, kami akan menentukan sikap," katanya.
Menurut dia hanya kubu Prabowo-Hatta yang merespon keinginan Demokrat yang ingin mendalami visi dan misi para capres. "Setelah mendengarkan visi misi Prabowo-Hatta, kami akan menentukan sikap," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar