Dengan angin politik yang berhembus tanpa tentu arah seperti sekarang, sulit sekali bagi masyarakat untuk memprediksi langkah apa yang akan diambil oleh para peserta pemilu nanti. Termasuk sebuah wacana yang terkesan 'mustahil' untuk jadi nyata: Gerindra berkoalisi dengan Demokrat. Sesuatu yang kami bilan mustahil, mengingat Gerindra adalah partai yang selama ini cukup konsisten menjadi oposisi dari Demokrat selama masa pemerintahan 2009-2013. Namun, itulah politik, kita tidak pernah bisa menebak dengan pasti apa yang akan terjadi. Kemungkinan ini masih abu-abu, namun berita dari Merdeka ini mungkin akan memberikan sedikit titik terang bagi kita. Apapun terjadi, masih banyak kejutan yang menanti kita di pemilihan presiden 2014 nanti.
Gerindra: Prabowo diminta SBY datang ke Istana
Oleh: Randy Ferdi FirdausMerdeka.com - Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto tentu menjadi sorotan publik. Apalagi, pertemuan ini dilakukan jelang Pemilu 2014.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengaku tak tahu apa yang menjadi pembahasan pertemuan singkat SBY dan Prabowo itu. Namun ia mengatakan, pertemuan itu diinisiasi oleh SBY.
"Jadi sebenarnya saya lagi di Yogja, cuma belum tahu perkembangannya. Kemarin saya ketemu beliau (Prabowo) memang dia bilang diminta ketemu presiden," ujar Suhardi saat dihubungi, Selasa (24/12).
Suhardi membantah jika pertemuan ini dilakukan untuk membahas koalisi antara Demokrat dan Gerindra. Apalagi soal kabar Prabowo bakal diduetkan dengan pemenang konvensi, menurut dia, hal itu masih jauh.
"Oh belum ada pembicaraan soal itu. Akan sangat tergantung hasil pileg (capres cawapres). Sekarang masih belum," tegas dia.
Dia menambahkan, pertemuan SBY dan Prabowo adalah hal wajar. Sebab, keduanya adalah teman lama.
"Biasa, kan teman, atau bagaimana. Memang sahabat dekat, memang dalam beberapa pertemuan kan akrab, pada siapapun Pak Prabowo juga kan akrab dan termasuk Pak SBY akrab," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar