Kamis, 02 Januari 2014

PKS Belum Puas dengan Hasil Pemira


Akhirnya, setelah cukup lama proses Pemira (Pemilihan Raya) berlangsung di internal partai PKS, didapatlah hasil di mana Hidayat Nur Wahid menjadi pemenangnya. Namun, ternyata hal ini tidak lantas membuat PKS sudah positif akan mengusung HNW sebagai capresnya. PKS masih menimbang banyak kemungkinan lain, termasuk membawa calon dari partai lain.

Meskipun banyak yang berpendapat pemira PKS tidak akan terlalu signifikan pengaruhnya bagi pemilihan presiden 2014 mendatang, tetap saja Pemira PKS ini mendapat sorotan media. Seperti salah satunya berita ini dilansir oleh Tempo online.



Hidayat Menang Pemira, PKS Masih Lirik Calon Lain

Oleh: Tri Suharman

TEMPO.COJakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Muzzamil Yusuf menyatakan meski Hidayat Nur Wahid memenangi pemilihan raya PKS (pemilihan calon presiden yang dilakukan oleh kalangan internal PKS), Ketua Fraksi PKS itu belum tentu resmi diusung menjadi calon presiden. Partai berlambang bulan sabit kembar itu masih melirik kemungkinan calon lain diusung sebagai capres.

"Capres yang terpilih di pemira akan dibawa ke Majelis Syuro, di situ akan diputuskan apakah mengajukan capres dari internal partai atau mengajukan alternatif dari mitra partai lain," kata Muzzamil melalui telepon selulernya, Kamis, 2 Januari 2014.

Hidayat Nur Wahid memperoleh suara terbanyak dari 22 nama kader yang dicalonkan dalam pemira yang berlangsung 29-30 November 2013. Suara Hidayat sebanyak 50.567 suara, disusul Presiden PKS Anis Matta dengan 48.152 suara (17,46 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 46.014 suara (16,69 persen), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan 20.429 suara (7,41 persen).

Menurut Muzzamil, kebijakan partai ini berkaitan dengan hasil perolehan suara dalam pemilu legislatif pada April mendatang. Bila partainya tidak memenuhi standar 20 persen suara, secara otomatis partainya harus menggandeng atau berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon presiden.

Sebelumnya, Muzzamil mengatakan partainya membuka peluang bagi tokoh eksternal untuk dicalonkan seperti Jusuf Kalla, Joko Widodo, dan Prabowo Subianto. "Intinya, pilihan sangat tergantung hasil pileg (pemilihan legislatif)," ia menegaskan.

Ia membantah bahwa hal itu berkaitan dengan elektabilitas Hidayat yang tidak mengungguli Jokowi, Prabowo, ataupun Jusuf Kalla dalam sejumlah hasil survei. "Prosedur Majelis Syuro PKS memang harus dilewati dulu," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Categories

    Tentang Kami

    Directory berita tentang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014