Saat Hatta Rajasa diumumkan sebagai calon wakil Presiden yang mendampingi Prabowo Subianto, banyak orang bertanya-tanya, memang apa yang membuat Menko Perekonomian ini dianggap layak mendampingi sosok besar seperti Prabowo?
Ternyata, ada banyak keunggulan Hatta yang tidak diketahui oleh publik. Untungnya, fakta yang sempat tertutup itu dibeberkan oleh Berita Satu. Mari kita simak beritanya secara lebih lengkap:
Jadi Cawapres, Ini Lima kekuatan Menonjol Hatta
Oleh: Y-7
Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) koalisi merah putih, Hatta Rajasa, dinilai sudah cukup memiliki pengalaman dalam mengisi pembangunan nasional.
Sebagai salah satu tokoh, Hatta sudah menjabat menteri sejak 2001 dan kontribusinya masih sangat diperlukan untuk Pembangunan Indonesia.
"Pengalaman sebagai teknokrat menjadi modal penting untuk memperbaiki negeri ini," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Faisal Nurdin Idris, Minggu (25/5).
Faisal menilai, ada sedikitnya lima kekuatan Hatta dalam cawapres. Pertama, Hatta dianggap sebagai tokoh nasionalis. Salah satu langkah penting yang pernah dilakukan yakni pemberlakuan UU no 4/2009 tentang minerba pada 12 Januari 2014 menghentikan ekspor bahan mentah dari perut bumi nusantara merupakan kerja keras Hatta.
Kedua, Selama menjabat menko perekonomian 2009 - 2014, kinerja ekonomi Indonesia terus positif. Ekonomi Indonesia naik menjadi nomor 10 dunia.
Ketiga, sejak menjabat menristek 2001 sampai menko perekonomian 2014, Hatta tidak pernah menggunakan fasilitas voorijder atau pengawalan. Besan SBY itu rela terjebak macet seperti warga biasa pada umumnya.
Keempat, Hatta tidak haus kekuasaan. Sejak 2009 yang bersangkutan diramalkan menjadi cawapres SBY. Namun setelah SBY memilih Boediono, Hatta justru menjadi ketua tim kampanye nasional SBY Boediono, sikap yang jauh dari pemburu kekuasaan.
Kelima, Hatta berhasil memecah kebuntuan komunikasi antara SBY dan Mega. Dia juga menyelesaikan aksi buruh yang menutup jalan tol Jakarta - Cikampek. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya pada 2013 memberikan penghargaan kepada Hatta sebagai narasumber yang ramah.
Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, yang juga anggota tim pemenangan koalisi merah putih, sebelumnya bahkan juga menyatakan kekagumannya kepada sosok Hatta.
"Hatta sosok yang low profile jadi itu penting sekali, orang rendah hati itu gampang belajar. Tidak bisa kita memiliki pemimpin yang tertutup. Dan saya paling suka orang rendah hati dan orang bisa maju karena rendah hati," kata Hary.
0 komentar:
Posting Komentar