Prabowo yang merupakan muslim yang taat, sering dianggap terlalu berpihak pada umat muslim dan cenderung anti kristen. Hal itu diperkuat dengan keputusannya untuk merangkul ormas paling dibenci di negeri ini (setidaknya hal itu terlihat dari pemberitaan di media) yaitu: FPI.
Namun, benarkah Prabowo adalah sosok yang tidak menghargai perbedaan? Pada berita ini kita akan melihat pengakuan Prabowo yang ternyata sangat mencintai perbedaan yang ada di negeri ini. Setidaknya hal ini terlihat dari background Prabowo yang dekat dengan tokoh-tokoh non-muslim yang ada di Indonesia.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak berita yang kami sadur dari kompas.com ini:
Prabowo: Siapa Bilang Saya Anti-Kristen?
Oleh: IhsanuddinMANADO, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto menyesalkan banyak pandangan yang menilai dia sebagai tokoh yang tidak pluralis. Selama ini, menurut Prabowo, muncul stigma bahwa dia lebih condong memihak kepada umat Muslim dibandingkan umat Kristiani ataupun keyakinan lain.
Di depan ratusan pendukungnya di Manado, Sulawesi Utara, Prabowo menepis segala pandangan itu. "Siapa yang bilang saya tidak pluralis? Siapa bilang saya anti-Kristen? Ibu saya kristen. Saudara-saudara saya banyak yang Katolik," kata Prabowo saat berkampanye di Gelanggang Remaja Manado, Selasa (17/6/2014).
Di kampung halaman ibunya ini, Prabowo hanya berorasi singkat, sekitar 15 menit saja Prabowo tiba di lapangan sekitar pukul 17.15 Wita. Dia lalu menyelesaikan orasinya sekitar pukul 17.30 Wita. Komisi Pemilihan Umum memang membatasi kegiatan kampanye hanya sampai pukul 18.00 waktu setempat.
Prabowo baru tiba pada sore hari di Manado setelah melakukan serangkaian kegiatan kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi dan siang. Seusai kampanye, Prabowo menyapa para pendukungnya dengan mengeluarkan setengah badan dari atas sun roof mobil Alphard putih yang dia tumpangi, sebelum melaju menuju ke Bandara Sam Ratulangi untuk terbang kembali ke Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar