Sabtu, 21 Desember 2013

Rhoma Irama Pede dengan Gaya Kepemimpinannya


Meskipun banyak pihak menganggap wacana pencalonan Rhoma adalah dagelan politik, namun tetap saja sang Raja Dangdut membuat pernyataan yang penuh percaya diri. Dengan tenangnya, beliau mengatakan bahwa gaya kepemimpinan beliau adalah gaya kepemimpinan yang memberikan rahmat bagi alam. Tentu saja, hal ini dianggap tidak akan terlalu banyak mempengaruhi peta persaingan untuk pemilihan presiden 2014 mendatang. Simak komentar beliau dari berita yang kami sadur dari Vivanews ini.

Rhoma Irama: Gaya Kepemimpinan Saya Rahmat Bagi Alam

Oleh: Anggi Kusumadewi, Syahrul Ansyari

VIVAnews – Bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama, berceramah di hadapan mahasiswa UniversitasIndonesia, Jumat 20 Desember 2013. Rhoma datang ke UI atas undangan Dewan Guru Besar UI. Di sana ia memaparkan pandangannya terkait masalah-masalah bangsa di bidang pertahanan, ekonomi, sosial, politik, sampai pemberantasan korupsi.

Selanjutnya dalam sesi tanya-jawab, seorang mahasiswa bertanya tentang gaya kepempinan macam apa yang akan dipakai Rhoma jika terpilih menjadi Presiden RI. Rhoma lantas menjawab, “Kepemimpinan saya adalah kepemimpinan yang menjadi rahmat bagi alam.”

Para audiens yang hadir dalam acara bertema ‘Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang’ itu pun memberikan tanggapan beragam. Banyak yang bertepuk tangan, ada pula yang langsung berbisik-bisik dengan teman mereka.

Terkait diperberatnya hukuman bagi Angelina Sondakh dan Djoko Susilo, Rhoma menyatakan dukungannya. “Kita harus mensyukuri hukuman Angie diperberat jadi 12 tahun, dan Djoko Susilo diperberat jadi 18 tahun,” kata dia.

Rhoma bersyukur zaman sekarang ada menteri dan gubernur yang masuk penjara karena korupsi. Menurut dia, publik harus mengapresiasi bahwa hukum sudah ditegakkan. “Kita harus fair. Sebelumnya yang begini tidak pernah ada,” ujar Rhoma.

Itu pula yang membuat Rhoma menilai, salah satu kelebihan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terletak pada pemberantasan korupsi. Hanya saja SBY ia anggap kurang optimal dalam beberapa bidang. “Misalnya aspek politik, sosial, dan ekonomi. Saya tidak mengatakan gagal, tapi kurang optimal,” ujar Rhoma.

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Categories

    Tentang Kami

    Directory berita tentang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014